Duhai Tuhan..
saat mentari di ufuk barat mulai tenggelam.
aku merenung diri.
sampai bila harus begini?
saat aku lihat mentari.
aku sedar kini, Kau menciptakan ku sempurna begini...
hinggakan seindah-indah mentari takkan mampu tandingi sebaik-baik perhiasan duniawi..
Duhai Tuhan,
ku renungi lagi..
ku hitung kesalahan diri,
saat tangisan kedengaran sehingga dewasa kini..
berapa banyak amalanku,
berapa banyak palitan noda terpaku,
ku bangkit berdiri..
Lantas ku katakan pada diri..
Aku mengaku berTuhan, aku mengaku adanya pimpinan..
aku sedar dunia hanya pinjaman, aku sedar apa yang aku lakukan,
namun dosa dan nafsu aku jadikan kawan..
Duhai Tuhan..
mengapa hadirkan mereka..?
Bukankah Kau tahu aku tidak baik?
bukankah Kau mengerti kejahilanku?
Bukankah aku ini hamba-Mu yang berdosa lagi faqir?
mengapa Ya Tuhan..?
(...........)
Duhai Tuhan..
aku lemah begini, aku rebah begini..
sendu tangisku ini, akan kah Kau mengerti?
ku renungi lagi..
saat ku terluka,
saat ku berduka..
saat bagai semua gelap gelita..
mengapa Engkau hadirkan cahaya?
saat aku lena,
Kau jagaku dalam lena..
saat aku jaga, Kau jagai lagi dalam jaga..
saat aku meminta,
Engkau pasti kabulkan..
saat aku memohon,
Engkau tak lekang memberi..
aku tak pernah kecewa...
Duhai Tuhan..
detik ini aku sedar..
ujian ini penguat diri..
Kau beriku nikmat untuk aku bersyukur,
Kau hadirkan mereka untuk aku sama-sama berubah
kerna Kau tahu betapa aku mendambakannya,
betapa aku inginkannya..
Ya Allah..
izinkanku ketuk pintu cinta-Mu..
izinkanku untuk sentiasa bersama-Mu..
kuatkan aku..
bantulah aku..
Ya Allah, pimpinlah daku..
~hambafaqir~
No comments:
Post a Comment